Pemanfaatan pekarangan sekolah dan contoh usahanya
Ternyata pekarangan halaman entah itu rumah maupun sekolah dapat dimanfaatkan lohh,, uraian dibawah ini menjelaskan Pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu upaya meningkatkan fungsi KRPL atau kawasan rumah pangan lestari dan salah satu contoh tanaman yang dapat dimanfaatkan.
Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Pengembangan usaha tanaman rosella dengan memanfaatkan pekarangan sekolah merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Kawasan Rumah Pangan Lestari diwujudkan dalam satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga/Dusun (Kampung) yang telah menerapkan prinsip Rumah Pangan Lestari dengan menambahkan intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (Sekolah, rumah ibadah dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Sekolah merupakan fasilitas publik yang mewadahi siswanya untuk memilih dan mengembangkan usaha yang diminati, diantaranya adalah usaha tanaman rosella. Selama ini tanaman rosella dikenal sebagai salah satu penghasil serat bermutu, yang bisa dimanfaatkan adalah daun, buah dan bunganya. Bunga rosella dimanfaatkan kelopak bunganya sebagai bahan pembuatan teh, sirup, kerupuk, kue-kue, es krim, dan berbagai produk inovasi lainnya.
Walaupun produk minuman dari bahan kelopak bunga rosella seperti teh sudah membanjiri pasar, namun karakteristik konsumen yang ingin mencoba minuman menyehatkan dengan bahan dasar yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda seperti sirup memberikan peluang yang menjanjikan. Keistimewaan sirup rosella, selain mengandung kandungan vitamin cukup tinggi, rasanya pun enak. Daya jual sirup dengan bahan baku kelopak bunga rosella di pasaran cukup tinggi karena sirup ini bermanfaat bagi kesehatan orang yang meminumnya serta tidak membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, rosela memiliki peluang yang cukup besar dalam dunia usaha karena selain menghasilkan produk yang bermutu dengan rasa yang enak dan warna yang menarik, rosela memiliki banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan dapat meningkatkan tingkat kosentrasi dan fokus. Dengan demikian, rosella memiliki banyak kelebihan yang dapat dimanfaatkan.
Pekarangan Sekolah Sebagai Kawasan Pangan
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, baik berupa teori maupun praktek. Selain itu juga, sekolah merupakan tempat untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan (life skill) bagi siswa-siswi untuk bekal mereka hidup ditengah-tengah masyarakat setelah mereka selesai sekolah nanti. Berkaitan dengan salah satu bidang kewirausahaan sekolah membentuk model kawasan rumah pangan lestari di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk membentuk siswa-siswi agar bisa memanfaatkan lingkungan sekitarnya. Dalam rangka pengembangan potensi-potensi yang ada pada siswa dan sekolah, dengan tujuan agar sekolah atau siswa bisa merespon apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Model kawasan rumah pangan lestari merupakan suatu konsep model pemanfaatan lahan pekarangan yang dibangun dalam suatu kawasan, dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan. Rumah pangan lestari merupakan salah satu pola pendidikan pemanfaatan lingkungan terbatas yang diterapkan di sekolah sebagai rumah belajar dalam memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi mengenai cara pemeliharaan tanaman serta cara perawatannya.
Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Pengembangan usaha tanaman rosella dengan memanfaatkan pekarangan sekolah merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Kawasan Rumah Pangan Lestari diwujudkan dalam satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga/Dusun (Kampung) yang telah menerapkan prinsip Rumah Pangan Lestari dengan menambahkan intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (Sekolah, rumah ibadah dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil. Sekolah merupakan fasilitas publik yang mewadahi siswanya untuk memilih dan mengembangkan usaha yang diminati, diantaranya adalah usaha tanaman rosella. Selama ini tanaman rosella dikenal sebagai salah satu penghasil serat bermutu, yang bisa dimanfaatkan adalah daun, buah dan bunganya. Bunga rosella dimanfaatkan kelopak bunganya sebagai bahan pembuatan teh, sirup, kerupuk, kue-kue, es krim, dan berbagai produk inovasi lainnya.
Walaupun produk minuman dari bahan kelopak bunga rosella seperti teh sudah membanjiri pasar, namun karakteristik konsumen yang ingin mencoba minuman menyehatkan dengan bahan dasar yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda seperti sirup memberikan peluang yang menjanjikan. Keistimewaan sirup rosella, selain mengandung kandungan vitamin cukup tinggi, rasanya pun enak. Daya jual sirup dengan bahan baku kelopak bunga rosella di pasaran cukup tinggi karena sirup ini bermanfaat bagi kesehatan orang yang meminumnya serta tidak membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, rosela memiliki peluang yang cukup besar dalam dunia usaha karena selain menghasilkan produk yang bermutu dengan rasa yang enak dan warna yang menarik, rosela memiliki banyak sekali kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan dapat meningkatkan tingkat kosentrasi dan fokus. Dengan demikian, rosella memiliki banyak kelebihan yang dapat dimanfaatkan.
Pekarangan Sekolah Sebagai Kawasan Pangan
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, baik berupa teori maupun praktek. Selain itu juga, sekolah merupakan tempat untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan (life skill) bagi siswa-siswi untuk bekal mereka hidup ditengah-tengah masyarakat setelah mereka selesai sekolah nanti. Berkaitan dengan salah satu bidang kewirausahaan sekolah membentuk model kawasan rumah pangan lestari di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk membentuk siswa-siswi agar bisa memanfaatkan lingkungan sekitarnya. Dalam rangka pengembangan potensi-potensi yang ada pada siswa dan sekolah, dengan tujuan agar sekolah atau siswa bisa merespon apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Model kawasan rumah pangan lestari merupakan suatu konsep model pemanfaatan lahan pekarangan yang dibangun dalam suatu kawasan, dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan. Rumah pangan lestari merupakan salah satu pola pendidikan pemanfaatan lingkungan terbatas yang diterapkan di sekolah sebagai rumah belajar dalam memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi mengenai cara pemeliharaan tanaman serta cara perawatannya.