Kumpulan pantun jenaka terbaru tahun 2020 tergokil
Dari sekin banyak jenis puisi lama, Salah satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai sekarang adalah pantun. Teman-teman pun pasti setidaknya pernah mendengar pantun tidak hanya di dalam pelajaran bahasa Indonesia, melainkan juga di acara-acara hiburan adat sampai program hiburan komedi di stasiun televisi.
Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan untuk mempelajari pantun. Salah satu jenis pantun yang dapat menghibur kita adalah pantun jenaka jika kalian suka komedi pasti udah gak asing lagi yaa.. Pada kesempatan kali ini talita mau kasih kumpulan pantun-pantun jenaka gokil yang dapat menghibur kita semua, tapi sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu apa sih itu pantun????
pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Karena kita akan melihat pantun jenaka maka pantun-pantun tersebut bersifat jenaka lucu atau komedi. Sebagai berikut adalah contoh pantun jenaka yang bisa buat kalian tertawa dan terhibur, yuk simak uraian diawah ini :
Kain robek kami jahit
Robek dikarenakan perihal kawat
Saya telah 10 bait
Berapa bait yang kamu buat?
Panas-panas kota Jakarta
Akibat pemanasan dunia
Bila mendambakan lulus sarjana
Tidur malam tanpa celana
Awalnya bersua artis tara
Artisnya bersuara merdu
Bila rindu merasa membara
Itulah tanda cinta berpadu
Jambu merah
di dinding
Jangan marah
just kidding
Nasi uduk tetap anget
Beli nye di tepi jalan
Yang kembali duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
Berjalan ke atas rotan
Liat bawah air ya kering
teringat adek di kala makan.
air mata jatuh ke piring.
Mangga muda jangan dibeli,
karena rasanya asam sekali.
Kusangka dia tetap sendiri,.
Ternyata udah memiliki 6 suami
Tanam pete dipinggir kali
petenya lari gak tau diri
Jangan miscall aja kalo berani
Telpon gue kalo memiliki nyali
Butik berisi plaminan
Kotak malang melintang
Cantik tdk jdi jaminan
Ahlak yg di cari orang
Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur,
Diatas lata dirongga batu,
Dimana tuan hendak tidur,
Diatas dada dirongga susu
Naik sigai ke atas atap,
Ikan kering lagi ketawa,
Dengar tupai baca kitab
Pohon manggis di tepi rawa,
Tempat datuk tidur beradu,
Sedang menangis nenek tertawa,
Melihat datuk bermain gundu
Anak dara Datuk Tinggi,
Buat gulai ikan tilan,
Datuk tua tak ada gigi,
Bila makan kunyah telan
Jikalau lengang dalam negeri,
Marilah kita pergi ke kota,
Hairan tercengang kucing berdiri,
Melihat tikus naik kereta
Punggur berdaun di atas kota,
Jarak sejengkal dua jari,
Musang rabun,
helang pun buta,
Baru ayam suka hati
Ketika perang di negeri Jerman,
Ramai askarnya mati mengamuk,
Rangup gunung dikunyah kuman,
Lautan kering dihirup nyamuk
Jual betik dengan kandil,
Kandil buatan orang Inggeris,
Melihat buaya menyandang bedil,
dan kerbau tegak berbaris
Berderak-derak sangkutan dacing,
Bagaikan putus diimpit lumpang,
Bergerak-gerak kumis kucing,
Melihat tikus bawa senapang
Lebar sekali daun talas
Untuk menaikkan daun talam
Makanya jangan suka malas
Sikat gigi pagi dan malam
Kancil cari undur-undur
Mencarinya muter-muter
Ada anak suka tidur
Sambil ngorok sambil ngiler
Prasasti di daun lontar
Ada kecap cap bango
Ada anak sok pintar
Ditanya planga-plongo
Jari sakit dikarenakan luka
Lukanya sangatlah besar
Ini contoh pantun jenaka
Untuk anak sekolah dasar
Selalu menang tidak kalah
Kancil tetap menjadi juara
Pantun jenaka anak sekolah
Untuk kelas empat kelas lima
Sungguh sedap makan ketupat
Kiriman berasal dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin studi dan pintar-pintar
Satu titik dua koma
Anak monyet memanfaatkan gincu
Lihat anak kelas lima
Suka ngebanyol dan melucu
Radionya Didalam diPasar Slipi
Rawanya Buaya Pasarnya Cipaku
Tadinya dimalam ku bermimpi
Luna Maya menjadi jodoh aku
Disana gunung di sini gunung.
Tengah – tengahnya pohonnya jati.
Betapa hatiku tengah terbingung
Menunggunya jawaban sijantung hati.
Adanya burung cendrawasih.
memakan duku samppai modar.
percayalah terkasih
kasih dan sayang aku tak dapat pernahnya pudar.
Adanya orang duku dijitak
di jitak bersama dengan orang Botak
selama jantung aku masi berdetak
cinta aku ta dapat terluluh lantak.
Janganlah pernah keselokan
nantinya kotor di tertawakan
janganlah pernah meragukan
berjanji setia yang aku ikrarkan
Kamar kos – kosan berbentuk persegi
di sewakan tukang roti
tak dapat suntuk aku ucapkan selamat pagi
untuk kamu sang pemilik hati
Manchester Citynya dua
Arsenalnya kosong
terlepaskan dari tipu energi cintanya
kini hati aku mulai plong
Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Nggak bilang bilang
Buah pisang buah tomat
Disimpan di dalam lumbung padi
Pantas tercium bau menyengat
Rupanya kau belum mandi
Memasak ikan di di dalam peti
Paling enak di campur terasi
Gayanya aja kayak selebriti
Tapi dompetnya kagak berisi
Paling seger minum limau
Campur madu malah nikmat
Ayam berani mirip harimau
Itu ayam super nekat
Lebih baik warna kuning
daripada warna ungu
Lebih baik gigi kuning
daripada putih namun palsu
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Capek duduk di pohon palm
Geli hati menghambat tawa
Melihat katak kenakan helm
Ke cimanggis membeli kopiah
Kopiah indah kan kau dapati
Begitu banyak gadis yang singgah
Hanya dinda yang memikat hati
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa gunakan keripik
Dari semalem aye ga sanggup tidur
Selalu teringat wajah mu yang cantik
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu puas mengompol
Rumahmu dari kayu
Atapnya dari jerami
Rupamu sungguh ayu
Tapi sayang jarang mandi
Layangan putus nyangkut di paku
Pakunya nempel di jemuran baju
Cinta mu tulus cuma untuk ku
Tapi sayang mama ku ngga setuju
Naek pesawat ke pulau sumbawa
Ada petir gak jadi terbang
Kalau kamu menghendaki tertawa
Tarik bibir ke arah belakang
Dulu delman
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar
Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Mengambil air di di dalam perigi
Tali timbanya panjang sehasta
Jikalau kucing tak bergigi
Alamat tikus berpesta pora
Ada cacing makan ikan
Udeh kenyang renang ke tangki
Mau tau yang melelahkan
pergi ke Bandung berlangsung kaki
Bunga skuntum boleh di ikat
Bunga dahlia cuma sebatang
Sekali senyum aku terpikat
Senyum kedua dompetku hilang
Jika hendak anda melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah pasti pasti lulus
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini dapat bangga
Kehutan mencari rusa
Hendaklah mempunyai tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Jika anda pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah nyata-nyata
Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau tersedia maunya saja
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di selagi hujan badannya basah
Pinjam duwit 1/2 memaksa
Bayar hutangnya benar-benar susah
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam benar-benar pelit
Hidup senang karena iman
Nafsu maksiat bakal terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang
Raja membangun satu dinasti
Jangan tersedia yang mencelakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman cuma melukai
Obat tabib benar-benar manjut
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh didalam selimut
Cari busana pergi ke pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan kembali kembali kesalahan
Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman
Bagus hati jika tabah
ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak terhitung berubah
Baiknya kucari kawan baik baru
Pantun Jenaka Nasehat
Pantun Jenaka
Kalau emas dikata suasa
tentu kuningan seperti tembaga
kalau tidak rela berusaha
meminta mintalah kerjanya
Tidak baik menadah tangan
selalu mengemis dipinggir jalan
apa gara-gara malasnya si insan
tidak malu yang dia kerjakan
Cari kerja sesungguhnya susah
apalagi tidak ada keahlian
tapi banyak termasuk mudah
memang lah malas cari makan
Hidup bukanlah untuk makan
tapi hidup memiliki tujuan
kalau makan sebagai kehidupan
serupalah bersama dengan sang hewan
Carilah harta yg halal
agar anak istri tidak jalal
kalau mengemis membuat mu sial
jangan berbohong lantaran kenal
Tidak malu berwajah buruk
nongkrong diterminal terbungkuk bunguk
jadi pengemis pura pura kikuk
mengharap imbalan dari sopir truk
Sekolah melacak bebek
Topi kotak di dlm butik
Biarlah berwajah jelek
Tapi ahlak berwajah cantik
Membeli pakaian dihari minggu.
Baju dibeli di dalam pasar,.
Ingin peluk dirimu namun aku tak mampu.
Karena badanmu amat besar
Meminum jamu sambilah berdiri.
Di seduhnya cepat berduduk dibangku.
Bilanya hati kamu masi sendiri.
Berikanlah area untuk diri aku.
Naik keatap memakai lamborjini
lamborjini bekas pakain pita
Cobalah tatap mata aku ini
aKan engkau bisa satu berkas cinta
Pasar Banjar ada dikota
Perginya belanja mempunyai uang saku
Bilanya kau di kejar cinta
Sembunyilah dalam hati aku
Harimau telah semakin sombong
Suka menghina yang jelak
Masih kecil telah ompong
Mirip bersama dengan nenek-nenek
Menjajah anak dipinggir jalan
sambil memegang kerincingan
tangan menadah minta kasihan
banyak pengemis musiman
Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat
Anak ayam turun ke bumi,
Induk ayam naik kelangit,
Anak ayam nyari kelangit,
Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa,
Jika capai duduk di pohon palm,
Geli hati menahan tawa,
Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati,
Saya bingung kamu pun bingung,
Kenapa ada bunga melati ????
Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh
Pohon kelapa, Pohon durian,,
Pohon Cemara, Pohon Palem,
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya
Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya
Jauh di mata,dekat dihati,
Jauh di hati,dekat dimata,
Jauh-dekat tujuh ratus perak
Ada apa diseberang itu,
Mentimun busuk dimakan kalong,
Ada apa diseberang itu,
Bujang bungkuk gadis belong
Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya
Ada buah manggis,
Ada juga buah anggur,
Awalnya romantis,
Pas tekdung malah kabur
Jangan takut,
Jangan kawatir,
Itu kentut,
Bukan petir
Jalan-jalan ke Kota Arab,
Jangan lupa membeli kitab,
Cewek sekarang tidak bisa diharap,
Bodi bohai betis berkurap
Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat
Buah Nanas, Buah bengkoang,
Buah jambu, Buah kedondong,
Ngerujak dooooooooonggggggg
Senangis letak di timbangan,
Pemulut kumbang pagi-pagi,
Menangis katak di kubangan,
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola,
Beli pangkur dua-dua,
Mendengar kucing berbiola,
Duduk termenung tikus tua
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..,
Ada Kambing Makan Rumput..,
Anak-anak pada Senang ..,
Melihat banci Bergoyang Dangdut..
Bunga mawar tangkai berduri
,
Laris manis pedang cendol,
Aku tersenyum malu sekali,
Ingat dulu suka mengompol
Anak cina menggali cacing,
Mari diisi dalam tempurung,
Penjual sendiri tak kenal dacing,
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang,
Anak Siam pulang berbaris,
Duduk mengeluh panglima helang,
Melihat ayam bercengkang keris
Buah jering dari Jawa,
Dikejar satpol terbirit birit
lari kelongkang di dalam parit
ditangkap petugas matanya sipit
duduk bersila berlagak wirit
Wkwkwkwk..... Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua yaa guys....
Karena berbagai hal ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan untuk mempelajari pantun. Salah satu jenis pantun yang dapat menghibur kita adalah pantun jenaka jika kalian suka komedi pasti udah gak asing lagi yaa.. Pada kesempatan kali ini talita mau kasih kumpulan pantun-pantun jenaka gokil yang dapat menghibur kita semua, tapi sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu apa sih itu pantun????
pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Karena kita akan melihat pantun jenaka maka pantun-pantun tersebut bersifat jenaka lucu atau komedi. Sebagai berikut adalah contoh pantun jenaka yang bisa buat kalian tertawa dan terhibur, yuk simak uraian diawah ini :
Robek dikarenakan perihal kawat
Saya telah 10 bait
Berapa bait yang kamu buat?
Panas-panas kota Jakarta
Akibat pemanasan dunia
Bila mendambakan lulus sarjana
Tidur malam tanpa celana
Awalnya bersua artis tara
Artisnya bersuara merdu
Bila rindu merasa membara
Itulah tanda cinta berpadu
Jambu merah
di dinding
Jangan marah
just kidding
Nasi uduk tetap anget
Beli nye di tepi jalan
Yang kembali duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan
Berjalan ke atas rotan
Liat bawah air ya kering
teringat adek di kala makan.
air mata jatuh ke piring.
Mangga muda jangan dibeli,
karena rasanya asam sekali.
Kusangka dia tetap sendiri,.
Ternyata udah memiliki 6 suami
Tanam pete dipinggir kali
petenya lari gak tau diri
Jangan miscall aja kalo berani
Telpon gue kalo memiliki nyali
Butik berisi plaminan
Kotak malang melintang
Cantik tdk jdi jaminan
Ahlak yg di cari orang
Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur,
Diatas lata dirongga batu,
Dimana tuan hendak tidur,
Diatas dada dirongga susu
Naik sigai ke atas atap,
Ikan kering lagi ketawa,
Dengar tupai baca kitab
Pohon manggis di tepi rawa,
Tempat datuk tidur beradu,
Sedang menangis nenek tertawa,
Melihat datuk bermain gundu
Anak dara Datuk Tinggi,
Buat gulai ikan tilan,
Datuk tua tak ada gigi,
Bila makan kunyah telan
Jikalau lengang dalam negeri,
Marilah kita pergi ke kota,
Hairan tercengang kucing berdiri,
Melihat tikus naik kereta
Punggur berdaun di atas kota,
Jarak sejengkal dua jari,
Musang rabun,
helang pun buta,
Baru ayam suka hati
Ketika perang di negeri Jerman,
Ramai askarnya mati mengamuk,
Rangup gunung dikunyah kuman,
Lautan kering dihirup nyamuk
Jual betik dengan kandil,
Kandil buatan orang Inggeris,
Melihat buaya menyandang bedil,
dan kerbau tegak berbaris
Berderak-derak sangkutan dacing,
Bagaikan putus diimpit lumpang,
Bergerak-gerak kumis kucing,
Melihat tikus bawa senapang
Lebar sekali daun talas
Untuk menaikkan daun talam
Makanya jangan suka malas
Sikat gigi pagi dan malam
Kancil cari undur-undur
Mencarinya muter-muter
Ada anak suka tidur
Sambil ngorok sambil ngiler
Prasasti di daun lontar
Ada kecap cap bango
Ada anak sok pintar
Ditanya planga-plongo
Jari sakit dikarenakan luka
Lukanya sangatlah besar
Ini contoh pantun jenaka
Untuk anak sekolah dasar
Selalu menang tidak kalah
Kancil tetap menjadi juara
Pantun jenaka anak sekolah
Untuk kelas empat kelas lima
Sungguh sedap makan ketupat
Kiriman berasal dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin studi dan pintar-pintar
Satu titik dua koma
Anak monyet memanfaatkan gincu
Lihat anak kelas lima
Suka ngebanyol dan melucu
Radionya Didalam diPasar Slipi
Rawanya Buaya Pasarnya Cipaku
Tadinya dimalam ku bermimpi
Luna Maya menjadi jodoh aku
Disana gunung di sini gunung.
Tengah – tengahnya pohonnya jati.
Betapa hatiku tengah terbingung
Menunggunya jawaban sijantung hati.
Adanya burung cendrawasih.
memakan duku samppai modar.
percayalah terkasih
kasih dan sayang aku tak dapat pernahnya pudar.
Adanya orang duku dijitak
di jitak bersama dengan orang Botak
selama jantung aku masi berdetak
cinta aku ta dapat terluluh lantak.
Janganlah pernah keselokan
nantinya kotor di tertawakan
janganlah pernah meragukan
berjanji setia yang aku ikrarkan
Kamar kos – kosan berbentuk persegi
di sewakan tukang roti
tak dapat suntuk aku ucapkan selamat pagi
untuk kamu sang pemilik hati
Manchester Citynya dua
Arsenalnya kosong
terlepaskan dari tipu energi cintanya
kini hati aku mulai plong
Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Nggak bilang bilang
Buah pisang buah tomat
Disimpan di dalam lumbung padi
Pantas tercium bau menyengat
Rupanya kau belum mandi
Memasak ikan di di dalam peti
Paling enak di campur terasi
Gayanya aja kayak selebriti
Tapi dompetnya kagak berisi
Paling seger minum limau
Campur madu malah nikmat
Ayam berani mirip harimau
Itu ayam super nekat
Lebih baik warna kuning
daripada warna ungu
Lebih baik gigi kuning
daripada putih namun palsu
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Capek duduk di pohon palm
Geli hati menghambat tawa
Melihat katak kenakan helm
Ke cimanggis membeli kopiah
Kopiah indah kan kau dapati
Begitu banyak gadis yang singgah
Hanya dinda yang memikat hati
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa gunakan keripik
Dari semalem aye ga sanggup tidur
Selalu teringat wajah mu yang cantik
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu puas mengompol
Rumahmu dari kayu
Atapnya dari jerami
Rupamu sungguh ayu
Tapi sayang jarang mandi
Layangan putus nyangkut di paku
Pakunya nempel di jemuran baju
Cinta mu tulus cuma untuk ku
Tapi sayang mama ku ngga setuju
Naek pesawat ke pulau sumbawa
Ada petir gak jadi terbang
Kalau kamu menghendaki tertawa
Tarik bibir ke arah belakang
Dulu delman
Sekarang dokar
Dulu teman
Sekarang pacar
Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Mengambil air di di dalam perigi
Tali timbanya panjang sehasta
Jikalau kucing tak bergigi
Alamat tikus berpesta pora
Ada cacing makan ikan
Udeh kenyang renang ke tangki
Mau tau yang melelahkan
pergi ke Bandung berlangsung kaki
Bunga skuntum boleh di ikat
Bunga dahlia cuma sebatang
Sekali senyum aku terpikat
Senyum kedua dompetku hilang
Jika hendak anda melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah pasti pasti lulus
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini dapat bangga
Kehutan mencari rusa
Hendaklah mempunyai tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Jika anda pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah nyata-nyata
Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau tersedia maunya saja
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di selagi hujan badannya basah
Pinjam duwit 1/2 memaksa
Bayar hutangnya benar-benar susah
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam benar-benar pelit
Hidup senang karena iman
Nafsu maksiat bakal terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang
Raja membangun satu dinasti
Jangan tersedia yang mencelakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman cuma melukai
Obat tabib benar-benar manjut
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh didalam selimut
Cari busana pergi ke pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan kembali kembali kesalahan
Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman
Bagus hati jika tabah
ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak terhitung berubah
Baiknya kucari kawan baik baru
Pantun Jenaka Nasehat
Pantun Jenaka
Kalau emas dikata suasa
tentu kuningan seperti tembaga
kalau tidak rela berusaha
meminta mintalah kerjanya
Tidak baik menadah tangan
selalu mengemis dipinggir jalan
apa gara-gara malasnya si insan
tidak malu yang dia kerjakan
Cari kerja sesungguhnya susah
apalagi tidak ada keahlian
tapi banyak termasuk mudah
memang lah malas cari makan
Hidup bukanlah untuk makan
tapi hidup memiliki tujuan
kalau makan sebagai kehidupan
serupalah bersama dengan sang hewan
Carilah harta yg halal
agar anak istri tidak jalal
kalau mengemis membuat mu sial
jangan berbohong lantaran kenal
Tidak malu berwajah buruk
nongkrong diterminal terbungkuk bunguk
jadi pengemis pura pura kikuk
mengharap imbalan dari sopir truk
Sekolah melacak bebek
Topi kotak di dlm butik
Biarlah berwajah jelek
Tapi ahlak berwajah cantik
Membeli pakaian dihari minggu.
Baju dibeli di dalam pasar,.
Ingin peluk dirimu namun aku tak mampu.
Karena badanmu amat besar
Meminum jamu sambilah berdiri.
Di seduhnya cepat berduduk dibangku.
Bilanya hati kamu masi sendiri.
Berikanlah area untuk diri aku.
Naik keatap memakai lamborjini
lamborjini bekas pakain pita
Cobalah tatap mata aku ini
aKan engkau bisa satu berkas cinta
Pasar Banjar ada dikota
Perginya belanja mempunyai uang saku
Bilanya kau di kejar cinta
Sembunyilah dalam hati aku
Harimau telah semakin sombong
Suka menghina yang jelak
Masih kecil telah ompong
Mirip bersama dengan nenek-nenek
Menjajah anak dipinggir jalan
sambil memegang kerincingan
tangan menadah minta kasihan
banyak pengemis musiman
Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat
Anak ayam turun ke bumi,
Induk ayam naik kelangit,
Anak ayam nyari kelangit,
Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa,
Jika capai duduk di pohon palm,
Geli hati menahan tawa,
Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati,
Saya bingung kamu pun bingung,
Kenapa ada bunga melati ????
Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh
Pohon kelapa, Pohon durian,,
Pohon Cemara, Pohon Palem,
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya
Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya
Jauh di mata,dekat dihati,
Jauh di hati,dekat dimata,
Jauh-dekat tujuh ratus perak
Ada apa diseberang itu,
Mentimun busuk dimakan kalong,
Ada apa diseberang itu,
Bujang bungkuk gadis belong
Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya
Ada buah manggis,
Ada juga buah anggur,
Awalnya romantis,
Pas tekdung malah kabur
Jangan takut,
Jangan kawatir,
Itu kentut,
Bukan petir
Jalan-jalan ke Kota Arab,
Jangan lupa membeli kitab,
Cewek sekarang tidak bisa diharap,
Bodi bohai betis berkurap
Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat
Buah Nanas, Buah bengkoang,
Buah jambu, Buah kedondong,
Ngerujak dooooooooonggggggg
Senangis letak di timbangan,
Pemulut kumbang pagi-pagi,
Menangis katak di kubangan,
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola,
Beli pangkur dua-dua,
Mendengar kucing berbiola,
Duduk termenung tikus tua
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..,
Ada Kambing Makan Rumput..,
Anak-anak pada Senang ..,
Melihat banci Bergoyang Dangdut..
Bunga mawar tangkai berduri
,
Laris manis pedang cendol,
Aku tersenyum malu sekali,
Ingat dulu suka mengompol
Anak cina menggali cacing,
Mari diisi dalam tempurung,
Penjual sendiri tak kenal dacing,
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang,
Anak Siam pulang berbaris,
Duduk mengeluh panglima helang,
Melihat ayam bercengkang keris
Buah jering dari Jawa,
Dikejar satpol terbirit birit
lari kelongkang di dalam parit
ditangkap petugas matanya sipit
duduk bersila berlagak wirit
Wkwkwkwk..... Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua yaa guys....