Kumpulan Puisi Menyambut Hari Pramuka 14 Agustus 2019 Terbaik
Pada Bulan Agustus Tahun 2019 tepatnya pada tanggal 14 kita semua diseluruh indonesia akan memperingati suatau hari penting. Apakah kalian tahu hari penting apakah itu? Yaa, tepat sekali.. Ini adalah Hari Pramuka, bagi anak pramuka pasti tahu dong.
Gak heran lagi, pada hari itu sebagai anak pramuka akan membuat berbagai kegiatan yang menonjolkan rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa cinta pada pramuka. Beberapa daerah memiliki kriteria yang berbeda beda dalam memperingati hari pramuka.
Salah satu kegiatan Memperingati hari pramuka adalah lomba. Ada berbagai jenis lomba diantaranya ada berbalas pantun, dan sebelumnya talitashare.com juga sudah bagikan kepada kalian semua ya Kumpulan pantun pramuka sejati menyambut hari pramuka 14 Agustus tahun 2019. Maka selain itu, ada juga yang mengadakan lomba baca puisi.
Nah.. Bagi kalian yang suka atau memiliki minat terhadap sebuah puisi, dan mengingat hari pramuka sebentar lagi, talitashare.com juga sediakan referensi untuk kamu yaitu Kumpulan puisi menyambut hari pramuka 14 Agustus tahun 2019 Terbaru. Kalian bisa simak puisi tersebut dalam uraian dibawah ini.
Karya :Tanil Abu
Kami yang berjalan diatas kerikil tajam,
dibawah terik mentari dengan tubuh Yang terkulai
Kami yang menyapa dengan lembut dan haru,dalam dekapan dentuman meriammu
Sebagai prajurit satria yang hanyut dalam kelam
Sebagai bakti kami kepadamu, Pahlawan ibu pertiwi
Kelelahan yang kami rasakan hanyalah segelintir pengorbananmu.
Langkah yang gontai sebagai pengganti jasadmu,
yang pupus dalam medan Perjuangan
Andaikan aku masih dapat menjabat tanganmu
Andaikan aku masih dapat melihat wajahmu
Akan kutunjukan keberanian anak negrimu
Dalam suara memborondong meriam, kau tetap mengancung bambu runcingmu
Diantara satu melawan seribu
Maju.... sekali maju pantang mundur kau surut....
Kau tak pernah mengeluh, kau tak pernah merengek
Segeggam harapan kepuasan dalam kemenagan
Berkobar dalam dada sang prajurut negri
Untuk mengibarkan bendera kemerdekaan
Walaupun kamu tlah tiada, sinar dan harapan masih terlintas dalam benak
Setiap anak negri ini, bak melati teruntai dalam kalung keabadian , Gemerlap dalam gelapnya malam. Kau pahlawanku !
Semangat perjuanganmu menjadi tiru anak bangsa. Di persada tanah leluhur
Kami yang tinggal meneruskan perjuanganmu, berhati baja,
berjiwa satria. Diantara tapak kaki kami yang bijak.
2. Memori Di Puncak Bromo
Karya : Anonim
Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya
Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga
Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya
Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..
3. Penggalang Yang Gagah
Karya : Tanil Abu
Dulu.... aku siaga
Sekarang aku penggalag
Kupakai seragam pramuka
Aku nampak gagah
Kacuku berwarna merah putih
Bajuku berwarna coklat muda
Celanaku berwarna coklat tua
Oh..... alangkah gagahnya penampilanku
Sangkur dipinggang kiri, tali dipinggang kanan
Baretku yang tegak, setegak hati anak pramuka
Kubawa tongkat berjalan dengan tegap, benyanyi dengan riang
Aku pramuka penggalang.
Bunyi langkahku, seirama dengan nada simponimu
Lambaian tanganku, sesahdu bisikanmu
Tiupan sumpritanku, bagai serunai anak gembala
Membawa damai sang pengabdi alam.
4. Jiwa Pramuka
Karya : Anonim
Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama
Uraian diatas adalah beberapa contoh puisi dalam menyambut hari pramuka pada tanggal 14 Agustus 2019. Kalian bisa ambil dan kreasikan atau berbagi lewat media sosial seperti instagram, facebook, twitter, line, path, whatsaap dan masih banyak lagi. Kita pastikan hari pramuka pada tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Terima kasih sudah mampir di talitashare.com, semoga article ini bermanfaat.
Salam...
Gak heran lagi, pada hari itu sebagai anak pramuka akan membuat berbagai kegiatan yang menonjolkan rasa kebersamaan dan meningkatkan rasa cinta pada pramuka. Beberapa daerah memiliki kriteria yang berbeda beda dalam memperingati hari pramuka.
Salah satu kegiatan Memperingati hari pramuka adalah lomba. Ada berbagai jenis lomba diantaranya ada berbalas pantun, dan sebelumnya talitashare.com juga sudah bagikan kepada kalian semua ya Kumpulan pantun pramuka sejati menyambut hari pramuka 14 Agustus tahun 2019. Maka selain itu, ada juga yang mengadakan lomba baca puisi.
Nah.. Bagi kalian yang suka atau memiliki minat terhadap sebuah puisi, dan mengingat hari pramuka sebentar lagi, talitashare.com juga sediakan referensi untuk kamu yaitu Kumpulan puisi menyambut hari pramuka 14 Agustus tahun 2019 Terbaru. Kalian bisa simak puisi tersebut dalam uraian dibawah ini.
Kumpulan Puisi menyambut hari pramuka 14 Agustus tahun 2019 terbaru yang menyentuh hati....
1. Tapak Kaki Yang Bijak
Karya :Tanil Abu
Kami yang berjalan diatas kerikil tajam,
dibawah terik mentari dengan tubuh Yang terkulai
Kami yang menyapa dengan lembut dan haru,dalam dekapan dentuman meriammu
Sebagai prajurit satria yang hanyut dalam kelam
Sebagai bakti kami kepadamu, Pahlawan ibu pertiwi
Kelelahan yang kami rasakan hanyalah segelintir pengorbananmu.
Langkah yang gontai sebagai pengganti jasadmu,
yang pupus dalam medan Perjuangan
Andaikan aku masih dapat menjabat tanganmu
Andaikan aku masih dapat melihat wajahmu
Akan kutunjukan keberanian anak negrimu
Dalam suara memborondong meriam, kau tetap mengancung bambu runcingmu
Diantara satu melawan seribu
Maju.... sekali maju pantang mundur kau surut....
Kau tak pernah mengeluh, kau tak pernah merengek
Segeggam harapan kepuasan dalam kemenagan
Berkobar dalam dada sang prajurut negri
Untuk mengibarkan bendera kemerdekaan
Walaupun kamu tlah tiada, sinar dan harapan masih terlintas dalam benak
Setiap anak negri ini, bak melati teruntai dalam kalung keabadian , Gemerlap dalam gelapnya malam. Kau pahlawanku !
Semangat perjuanganmu menjadi tiru anak bangsa. Di persada tanah leluhur
Kami yang tinggal meneruskan perjuanganmu, berhati baja,
berjiwa satria. Diantara tapak kaki kami yang bijak.
2. Memori Di Puncak Bromo
Karya : Anonim
Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya
Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga
Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya
Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..
3. Penggalang Yang Gagah
Karya : Tanil Abu
Dulu.... aku siaga
Sekarang aku penggalag
Kupakai seragam pramuka
Aku nampak gagah
Kacuku berwarna merah putih
Bajuku berwarna coklat muda
Celanaku berwarna coklat tua
Oh..... alangkah gagahnya penampilanku
Sangkur dipinggang kiri, tali dipinggang kanan
Baretku yang tegak, setegak hati anak pramuka
Kubawa tongkat berjalan dengan tegap, benyanyi dengan riang
Aku pramuka penggalang.
Bunyi langkahku, seirama dengan nada simponimu
Lambaian tanganku, sesahdu bisikanmu
Tiupan sumpritanku, bagai serunai anak gembala
Membawa damai sang pengabdi alam.
4. Jiwa Pramuka
Karya : Anonim
Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama
Uraian diatas adalah beberapa contoh puisi dalam menyambut hari pramuka pada tanggal 14 Agustus 2019. Kalian bisa ambil dan kreasikan atau berbagi lewat media sosial seperti instagram, facebook, twitter, line, path, whatsaap dan masih banyak lagi. Kita pastikan hari pramuka pada tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Terima kasih sudah mampir di talitashare.com, semoga article ini bermanfaat.
Salam...