Mengenal Macam macam Pupuk Pertanian dan Pemanfaatannya
Hallo sobat semua, kali ini talitashare.com hadir dengan informasi yang tentunya bisa bermanfaat karena mencangkup kehidupan sehari hari yang sebagian besar ingin kalian ketahui atau lakukan. Nah, apa yang akan kita bahas kali ini? Kita akan sedikit ulas salah satu bidang dalam kehidupan yang memiliki peranan penting bagi kita semua. Petani adalah salah satu pekerjaan yang mulia, mengapa? karena kalau tidak ada petani, bagaimana kita semua bisa menikmati padi yang sehat dan gemuk, buah yang manis dan segar atau aneka bunga yang dapat kita lihat kecantikannya. Tanpa mereka kita tidak bisa menikmati ini semua.
Nahh, bicara masalah petani, Ada beberapa teknik atau pengetahuan yang harus diketahui untuk dapat menghasilkan produktivitas tanaman yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita akan bahas salah satu kunci sukses untuk dapat berhasil dalam melakukan proses tanam menanam. Article ini sangat bermanfaat buat sobat semua yang memiliki hobi atau cita cita meluaskan dan meningkatkan mutu pertanian di negara kita tercinta yakni Indonesia.
Salah satu faktor keberhasilan seorang petani adalah terkecukupinya kebutuhan bagi tanaman. Kebutuhan apakah itu? Meliputi Air, lingkungan, sinar matahari, pupuk dan lain sebagainya. Maka kita akan ulas salah satunya yakni Mengenai pemilihan pupuk yang sesuai untuk tanaman. Apakah kamu tahu ada berapa jenis pupuk? Setiap orang pasti punya pupuk andalannya sendiri. Namun, yang perlu sobat ketahui adalah tidak semua tanaman cocok dengan pupuk tertentu.
Kalian harus cari informasi yang saksama mengenai satu jenis atau lain jenis pupuk lainnya. Sebagaimana yang kita ketahui jenis pupuk yang paling baik untuk tanaman adalah pupuk organik yakni pupuk dari alam. Maka, sebelumnya kita akan bahas jenis jenis pupuk yang sering digunakan petani sesuai dengan kebutuhan. Mari kita simak pada uraian dibawah ini.
PUPUK KANDANG
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
KOMPOS
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
PUPUK HIJAU
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.
PUPUK ANORGANIK
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
1. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
2. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
3. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah sebagai berikut :
Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
Yapp, kalian sudah tahu sekarang jenis jenis pupuk tersebut. Maka, sobat bisa langsung praktekkan dan lihat pupuk mana yang akan sobat gunakan. Apakah informasi diatas bermanfaat? Yukk kirim kritik dan saran kalian pada kolom komentar atau ada tambahan kalian juga bisa tambahkan. Semoga article ini bermanfaat dan terima kasih sudah mampir ditalitashare,com,!
Selamat Mencoba!
Nahh, bicara masalah petani, Ada beberapa teknik atau pengetahuan yang harus diketahui untuk dapat menghasilkan produktivitas tanaman yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita akan bahas salah satu kunci sukses untuk dapat berhasil dalam melakukan proses tanam menanam. Article ini sangat bermanfaat buat sobat semua yang memiliki hobi atau cita cita meluaskan dan meningkatkan mutu pertanian di negara kita tercinta yakni Indonesia.
Salah satu faktor keberhasilan seorang petani adalah terkecukupinya kebutuhan bagi tanaman. Kebutuhan apakah itu? Meliputi Air, lingkungan, sinar matahari, pupuk dan lain sebagainya. Maka kita akan ulas salah satunya yakni Mengenai pemilihan pupuk yang sesuai untuk tanaman. Apakah kamu tahu ada berapa jenis pupuk? Setiap orang pasti punya pupuk andalannya sendiri. Namun, yang perlu sobat ketahui adalah tidak semua tanaman cocok dengan pupuk tertentu.
Kalian harus cari informasi yang saksama mengenai satu jenis atau lain jenis pupuk lainnya. Sebagaimana yang kita ketahui jenis pupuk yang paling baik untuk tanaman adalah pupuk organik yakni pupuk dari alam. Maka, sebelumnya kita akan bahas jenis jenis pupuk yang sering digunakan petani sesuai dengan kebutuhan. Mari kita simak pada uraian dibawah ini.
Mengenal Jenis jenis Pupuk yang Sering Digunakan Petani sesuai dengan Kebutuhan Tanaman.
PUPUK KANDANG
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
KOMPOS
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
PUPUK HIJAU
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.
PUPUK ANORGANIK
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
1. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
- Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
- Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
- Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
2. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
- respirasi dan fotosintesis
- penyusunan asam nukleat
- pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
- Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
- Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
3. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah sebagai berikut :
- Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
- Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
- Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
Yapp, kalian sudah tahu sekarang jenis jenis pupuk tersebut. Maka, sobat bisa langsung praktekkan dan lihat pupuk mana yang akan sobat gunakan. Apakah informasi diatas bermanfaat? Yukk kirim kritik dan saran kalian pada kolom komentar atau ada tambahan kalian juga bisa tambahkan. Semoga article ini bermanfaat dan terima kasih sudah mampir ditalitashare,com,!
Selamat Mencoba!